Rangkaian Festival titik kuliminasi ini dikatakan Ade juga sebagai ajang promosi daerah untuk meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan ke Pasaman daerah sehari tanpa bayang yaitu garis Khatulistiwa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disporaparbud Kabupaten Pasaman, Ja’far mengatakan, kegiatan ini selaras dengan visi misi Pemkab Pasaman manjadikan daerah itu sebagai salah satu tujuan wisata.
“Salah satunya dengan kita laksanakannya iven-iven agar bisa menjadi ikon tersendiri dan menarik wisatawan ke Pasaman,” katanya.
Sementara Camat Dua Koto, Hapnil Wadi sangat terharu atas capaian timnya dalam lomba kali ini.
“Alhamdulillah kerja keras tim membuahkan hasil dan tidak sia-sia. Prestasi ini akan tetap kami pertahankan, dan bukti nyata masyarakat Dua Koto juga sangat mahir memasak Rendang. Rasanya lebih enak dan tak kalah dengan daerah lain di Pasaman,” ungkap Hapnil Wadi.
Untuk Juara 1 panitia pelaksana mengganjar Kecamatan Dua Koto dengan piagam serta uang tunai pembinaan sebesar Rp1.100.000. (rdr/ant)
















