Supandi mengatakan kampanye promosi penyelenggaraan keselamatan perkeretaapian di perlintasan sebidang tersebut, melibatkan banyak pihak di antaranya pemerintah pusat dan daerah, polisi serta PT KAI. Lewat sosialisasi itu, diharapkan angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat diminimalisasi.
“Kita tahu bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang masih terjadi dan cukup banyak korban jiwa. Lewat sosialisasi ini diharapkan dapat diantisipasi sedini mungkin,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat Dedy Diantolani mengatakan pemerintah daerah menyambut baik langkah yang dilakukan Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, khususnya dalam upaya mencegah kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang.
Lewat sosialisasi yang bertemakan “Tengok Kanan Kiri sebelum Menyeberang” tersebut, Dedy berharap ke depannya tidak ada lagi kasus kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan atau masyarakat.
Menurut dia, untuk menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang tidak bisa hanya dibebankan ke satu pihak saja. Apalagi, sebagian besar jalur kereta api berada di jalan nasional, sehingga dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak. (rdr/ant)

















