Pertukaran informasi yang lancar dan terbuka, kata dia, dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara Kepolisian dan warga.
Selain itu Rosminarti menekankan bahwa salah satu aspek penting dari kemampuan komunikasi digital adalah menyampaikan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat. Di era informasi digital yang cepat, lanjutnya, kesalahan informasi dapat berdampak besar. Oleh karena itu pelatihan ini sangat relevan, katanya.
“Kemampuan komunikasi digital juga dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hukum dan keamanan. Polri dapat menjalankan peran sebagai sumber informasi yang terpercaya dalam hal ini,” sebutnya.
Ia juga menyoroti bahwa era digital membawa banyak tantangan baru, terutama dalam hal penegakan hukum dan keamanan.
Dengan melatih personel dalam kemampuan komunikasi dan interaksi digital, kata dia, Polres Pasaman Barat akan lebih siap menghadapi Pesta Demokrasi 2024 mendatang dan tantangan tugas kepolisian lainnya yang berkaitan dalam kamtibmas lainnya.
“Pelatihan ini diharapkan akan membekali personel Polres Pasaman Barat dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola media digital dan menjalin komunikasi yang efektif dengan masyarakat, serta membantu Polri dalam membangun citra yang lebih positif di mata publik,” katanya. (rdr/ant)

















