Sementara Auditorium Gubernur dan Masjid Baitul Auliya Kantor Gubernur disuplai dari kWh berkapasitas 82,5 kVA dan 555 kVA.
PLN juga mengamankan listrik di Mesjid Al-Azhar dengan Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas 400 kVA sebagai back-up tambahan.
General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho mengaku bahwa pihaknya optimis operasi sistem dan pasokan listrik dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi untuk perhelatan Minangkabau Halal Festival sudah diamankan secara berlapis.
PLN juga telah melakukan check point secara berkala untuk memastikan kondisi jaringan-jaringan yang dilewati selama perhelatan dan Gardu Hubung sudah dalam keadaan baik dan andal.
Demi memberikan layanan terbaik dan dapat bergerak cepat memitigasi risiko, PLN UID Sumbar menyiagakan 118 personel PLN dan 5 tim Pelayanan Teknik (Yantek) selama penyelenggaraan perhelatan ini.
“118 Personil ini akan bersiaga tersebar di berbagai titik prioritas dan titik-titik yang dilalui para tamu penting,” katanya, Kamis (7/9/2023).
Eric menyampaikan, suksesnya Minangkabau Halal Festival penting sebagai wujud siapnya Sumbar menjadi pioner pelaksana Halal Lifestyle Event di Indonesia.
“Selain itu, listrik tanpa kedip dari PLN ini adalah sebagai sumbangsih mendukung kemajuan UMKM lokal. Semoga melalui perhelatan ini, produk halal lokal Sumbar semakin dikenal dan terus maju, hingga menguasai pasar nasional atau bahkan internasional,” tuturnya. (rdr/ant)

















