Pada acara penutupan tersebut, sebanyak 16 orang mahasiswa Osaka University mempresentasikan hasil kegiatan yang mereka jalani selama lebih kurang tujuh hari di Maninjau.
Dalam masing-masing makalah yang ditulis, mereka mengangkat topik seputar kehidupan masyarakat Minangkabau di Maninjau.
Dalam makalahnya, para mahasiswa dari Osaka University itu merasa senang bisa merasakan kehidupan masyarakat tradisional Minangkabau.
Mereka menilai, masyarakat Minangkabau di Maninjau sangat ramah dan keramahan itu membantu mereka dalam beradaptasi di lapangan. Bahkan, ada di antara mereka bahkan ingin kembali lagi ke Maninjau suatu saat nanti.
Selain itu, Mahasiswa Osaka University juga unjuk kebolehan dalam bermain kesenian Tambua Tasa dan tari piring dihadapan puluhan mahasiswa FIB yang ada di ruangan. Suasana makin riuh ketika mahaiswa Osaka University memainkan permainan ‘senamnya iya iyalah’.
Mulanya, hanya mereka yang memainkan permainan itu, tetapi akhirnya, peserta yang lain pun ikut memainkan permainan itu bersama-sama.
Meski penutupan itu tidak dihadiri oleh seorangpun jajaran pimpinan Universitas Andalas (Unand), akan tetapi seluruh rangkaian penutupan bisa berjalan dengan lancar dan meriah. (rdr)

















