Diketahui, proyek pipa gas Senipah-Balikpapan sepanjang 78 km dengan diameter 20 inci yang melewati 2 kota/kabupaten, 3 kecamatan, dan 15 desa/kelurahan ini mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal dengan tingkat TKDN sebesar 51,04 persen.
Andre berharap proyek ini dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian di wilayah Kalimantan Timur serta berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di wilayah yang dilewati konstruksi pipa.
Interkoneksi Kilang Pertamina Balikpapan dan Pipa Gas Senipah-Balikpapan ini akan mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas dari wilayah Senipah Kalimantan Timur dengan kapasitas maksimal 125 MMSCFD.
Hal ini, menurut dia, sejalan dengan program pemerintah Indonesia di bidang ketahanan energi nasional dalam mendukung pemerataan energi di kawasan Indonesia bagian timur. Selain itu, menurut Andre, pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih sejalan dengan program transisi energi guna tercapainya Net Zero Emission pada 2060. (rdr)

















