Sebagian ada yang berbuah banyak, ada yang tidak berbuah sama sekali. Kendati petani sudah ada yang panen hingga 200 Kilogram perbulan. Tapi untuk harga mereka masih tertinggal. Karena penanganan pascapanen juga tidak baik. “Kita berharap nantinya kita bisa dibantu dengan bibit unggul,” harapnya.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Oktoweri menjelaskan komitmen PT Semen Padang untuk memajukan masyarakat petani Sikayan Balumuik, tidak hanya dalam jangka pendek. Namun jangka panjang dengan banyak program. “Ini tidak untuk jangka pendek. Untuk apa kita kejar sekarang, hasilnya tidak memadai. Makanya kita merancang kerjasama yang sifatnya jangka panjang untuk kemajuan masyarakat,” sebut Oktoweri.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, upaya CSR PT Semen Padang menggagas kerjasama bersama Dinas Kehutanan, Komunitas Kopi Solok Rajo dan petani kopi Bancah, Sikayan Balumuik. “Kita ingin perekonomian masyarakat di Sikayan Balumuik dapat meningkat dengan budi daya kopi ini,”sebutnya.
Dikatakannya, PT Semen Padang melihat ada potensi besar ada di Sikayan Balumuik. Tidak hanya kopi, tapi potensi lainnya seperti pariwisata. Khusus untuk kopi katanya, bagaimana petani menanam kopi yang benar sampai dengan pemasarannya. Komunitas Kopi Solok Rajo sudah sempat melihat. Ternyata, apa yang dilakukan petani kopi Bancah tidak sepenuhnya benar.
Mulai dari pola penanamannya sampai penanganan pascpanen. Pengetahuan petani kopi masih minim, bibit asal saja. Sementara harga ditentukan oleh penanganan dari bibit hingga penanganan pascapanen. Jika petani mengetahui menghasilkan kopi berkualitas, maka sangat berpengaruh dengan pendapatan. Semakin baik kualitas, makin mahal harganya.
“Harapannya, Solok Rajo sudah berpengalaman di Arabika, di Sikayan Balumuik adalah Rosbusta. Bagaimana nanti kawan-kawan Solok Rajo berbagi ilmu dan membuka pasar bagi Rosbuta Kopi Bancah,” katanya.
Menurutnya, kerjasama pengembangan Kopi Bancah melibatkan banyak pihak. Makanya kita harus dudukan, hak dan tanggung jawab. Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, komitmen PT Semen Padang untuk memajukan petani di Kawasan Bancah Limau Manih Selatan, merupakan salah satu dari berbagai program yang digulirkan perusahaan di nagari tersebut.
Berbagai program yang dilaksanakan perusahaan tersebut, kata Nur Anita, merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan harmonis antara masyarakat lingkungan dengan perusahaan. “Hubungan harmonis ini akan berimpilkasi pada dukungan terhadap perusahaan dan pada gilirannya terwujudnya reputasi perusahaan,” imbuh Nur Anita.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Limau Manis, Syarifuddin Dt Bungsu menyebutkan, kehadiran PT Semen Padang di Limau Manih sudah sangat dirasakan masyarakat. Dimulai dengan membentuk Forum Nagari, sampai bantuan-bantuan insidentil yang sangat meringankan beban warga.
“Berbicara PT Semen Padang, kami akui, sudah sangat dirasakan kehadirannya di Limau Manih. Tidak kami minta, tapi mereka yang memberi,”sebutnya. Apalagi dengan adanya rencana CSR Semen Padang memberikan pembinaan bagi petani Kopi Bancah. Niat itu jelas sangat membantu warga Limau Manih yang dominan berprofesi sebagai petani. (rdr)

















