Ia mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan utamanya bertugas mencegah dan mengatasi dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat.
“Kemenkes bukan menangani penyebabnya, jadi posisi saya (Kemenkes) adalah mendorong agar sektor di hulu yakni sektor energi, transportasi, lingkungan hidup, supaya bisa mengurangi emisi partikel-partikel ini agar di hilir tekanannya berkurang,” katanya.
Budi mengemukakan bahwa masalah polusi udara yang dialami oleh DKI Jakarta dan kota-kota besar di sekitarnya juga terjadi di negara lain.
“Yang masih memberikan optimisme di kita adalah, polusi udara sudah terjadi di berbagai negara dan bisa dikendalikan,” katanya.
Ia mencontohkan, Tiongkok bisa mengatasi polusi udara dengan baik dan cepat menjelang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. (rdr/ant)

















