“Survei ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli – 07 Agustus 2023, dengan jumlah sampel 1.210, penarikan sampel dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan Margin of Error (2,9%) tingkat kepercayaan 95%. Penarikan sampel dilakukan secara proposional berdasarkan DPT kabupaten/kota di Sumatera Barat, responden yang dijadikan sampel adalah warga negara yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah,” katanya.
Hasil simulasi 10 nama tokoh calon presiden, dimana responden dihadapkan pilihan gambar dan nama tokoh calon presiden, Prabowo Subianto tetap menjadi teratas dengan elektabilitas sebesar 45,3% , disusul Anies Baswedan 33,1% Ganjar Pranowo 5,8%. Sedangkan nama-nama tokoh lainnya berada dibawah 2%, responden yang belum menjawab sebanyak 9,4%.
Dia mengatakan, dilihat dari survei sebelumnya yang kami adakan di bulan Januari 2023 yang lalu, tren elektabilitas Prabowo Subianto mengalami kenaikan dari 40,2% naik menjadi 45,3%, sedangkan Anies Baswedan mengalami penurunan dari sebelumnya 39,1% turun menjadi 33,1%, Ganjar Pranowo juga ikut turun dari 7,1% di bulan Januari 2023 menjadi 5,8% di bulan Agustus ini.
“Ketika terjadi head to head antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, 51,4 responden memilih Prabowo Subianto sedangkan Anies Baswedan 43,4%, responden menjawab Tidak Tahu/Tidak Jawab sebesar 5,2%,” katanya.
Namun, katanya, ketika terjadi head to head antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, elektabilitas Prabowo Subianto naik drastis menjadi 72,3%, bisa dipastikan kenaikan tersebut ditopang oleh mayoritas pemilih Anies Baswedan berpindah memilih Prabowo, sedangkan Ganjar Pranowo elektabilitasnya hanya 10,4%, sedangkan responden menjawab Tidak Tahu/Tidak Jawab sebesar 17,3%. (rdr)
















