Selain itu, pemahaman taktikal bermain tetap menjadi penilaian utama. “Individual taktikal, pemahaman taktik. Dari 225 dapat 72 pemain, optimistis saya akan banyak dari Sulawesi Selatan,” kata Indra Sjafri.
Peserta yang mengikuti seleksi ini, datang dari berbagai daerah, salah satunya dari tanah Papua. Radowein, salah satu peserta asal Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua mengaku sangat bersemangat mengikuti seleksi ini.
Ia berharap perjuangannya untuk sampai ke Makassar bisa berbuah hasil manis dengan membela tim U-17. “Jadi lagi ikut seleksi karena dari kecil latihan itu supaya bisa bela Timnas Indonesia,” katanya.
Pemain berusia 16 tahun itu mengaku telah menempuh perjalanan panjang dari kampung halamannya ke Makassar. Dia datang ke Makassar menggunakan kapal.
“Perjalanan dari Serui kita pakai kapal ke Biak transit dan Biak ke Makassar,” tuturnya.
Radowein pun mengaku telah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi ini. Sebelum ikut seleksi dia sudah rutin menjalani latihan mandiri karena fasilitas di kampungnya belum lengkap.
“Ya persiapan pasti, mental, fisik dan latihan mandiri karena daerah kami fasilitas belum lengkap makanya latihan mandiri. Pasti senang (kalau masuk) puji tuhan dan sangat bangga terutama orang tua,” bebernya.
“Tadi main enjoy dan saingan banyak terus yang main bagus-bagus semua,” tutupnya. (rdr)





















