“Nasi untuk tiga jorong tersebut masih didistribusikan menggunakan perahu,” katanya.
Ia menambahkan, curah hujan cukup tinggi semenjak Kamis (13/7) sore sampai Jumat (14/7) pagi, mengakibatkan longsor di Nagari Tanjung Sani dan Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya.
Akibatnya, puluhan rumah warga dan fasilitas umum terdampak dengan kondisi rusak ringan, sedang dan berat. Setelah itu, dua warga meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor atas nama Radi dan Rina warga Pantas, Nagari Tanjung Sani.
Tanah longsor tersebut menimbun badan jalan kabupaten dan provinsi beberapa titik di Nagari Tanjung Sani dan Nagari Koto Malintang.
“Saat ini masih ada delapan titik material tanah longsor di Nagari Tanjung Sani dengan ukuran cukup besar dengan material sekitar ribuan meter kubik dan enam alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material tanah longsor tersebut,” katanya. (rdr/ant)

















