Mahyeldi mengimbau masyarakat selalu waspada saat kondisi curah hujan tinggi melanda daerah itu dan berharap masyarakat untuk bersabar atas musibah yang dihadapi.
Sementara Sekda Kabupaten Agam Edi Busti menambahkan pembersihan material tanah longsor di fokuskan untuk membuka segera akses jalan.
Ia berharap pembersihan material longsor segera tuntas yang masyarakat dapat menjalani kehidupan mereka sehari-hari.
“Pemerintah Kabupaten Agam telah mempersiapkan posko penanggulangan bencana di Muko-Muko, Nagari Koto Malintang,” katanya.
Kunjungan Gubernur Sumbar didampingi Sekda Agam Edi Busti, Kapolres Agam AKBP Muhammad Agus Hidayat, Asisten I Sekda Kabupaten Agam Rahman, Asisten II Jetson, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Kepala Dinas Perhubungan Agam Agam Handria Asmi, Camat Tanjung Raya Roza Syefridienti dan para pejabat lain.
Rombongan harus menggunakan speedboat Bujang Sembilan milik Pemerintah Kabupaten Agam, karena akses jalan menuju Jorong Pantas, Tanjung Raya belum bisa dilalui jalur darat, karena masih banyaknya titik longsor yang belum bisa dibersihkan. (rdr/ant)

















