UMKM yang selama COVID-19 banyak yang tutup karena tidak ada pembeli, sekarang mulai banyak dibuka kembali. Sebagian UMKM tersebut menggunakan gas elpiji sebagai penunjang utama usahanya.
“Ini juga menambah kebutuhan akan gas elpiji,” ujarnya.
Yuldhy mengatakan salah satu solusi yang bisa dilakukan saat ini adalah meminta penambahan kuota kepada PT. Pertamina. Permintaan penambahan kuota itu bisa dilakukan oleh wali kota dan bupati sesuai kondisi daerah masing-masing.
Pada 2023, menurutnya kuota elpiji 3 kilogram untuk Sumbar mencapai 128.605 Metrik Ton (MT). Kuota itu berurang dari tahun 2022 yang mencapapai 131.407 MT.
Sebelumnya Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria memastikan distribusi elpiji 3 kilogram di Sumbar lancar.
Bahkan realisasi elpiji 3 kg hingga 12 Juni 2023 di Sumbar mencapai 59.974 Metrik Ton (MT) dan kuota year to date 12 Juni sejumlah 55.925 MT. Jumlah ini telah melebihi kuota sekitar 7 persen. (rdr/ant)

















