“Nah yang tiga ini yaitu mulai dari menggali material, memuat material dan juga membuat parit. Untuk yang unit kompetensinya jadi ada 5 unit kompetensi mengenai jam pelajaran sendiri itu total jam pelatihannya itu ada 280 jam pelajaran. Jadi kurang lebih itu sekitar 35 hari kerja,” ujarnya.
Ia melanjutkan, tujuan akhir dari pelatihan Operator Alat Berat ini, peserta bisa memanfaatkannya untuk mungkin mencari pekerjaan.
“Memudahkan teman-teman kita untuk mencari pekerjaan dan untuk yang sekarang itu, insyaallah kita usahakan sampai mereka mendapatkan surat izin operator. Nah jadi nanti ada ibaratnya kalau dalam berkendara ada simnya lah gitu,” kata dia.
TNI dan PNS Dilatih Tata Boga dan Barista
Untuk kelas Tata Boga, salah seorang dari PNS di lingkungan TNI Yeni Marsandra mengatakan, pelatihan ini berawal dari Mabes TNI yang bekerjasama dengan BPVP Padang. “Untuk jurusan yang di Bidang Tata Boga kita ada 16 orang, begitu juga di Barista 16 orang juga,” katanya.
Menurutnya, tujuan akhir dari pelatihan ini, untuk persiapan pensiun nantinya. “Untuk persiapan di hari pensiun nantinya. Siapa tau dari kita ada juga yang minat untuk berwirausaha, yang kita utamakan lebih mengejar program kerjasama saja,” ujar PNS di Lantamal 2 Padang tersebut.
Sementara untuk pelatihan Barista, salah seorang instruktur Baitul Makmur mengatakan, pelatihan ini merupakan bentuk perhatian kepada personil TNI.
“Teman-teman ini kita latih mulai dari pengenalan kopi, sampai coba kopi, sampai menyeduh kopi. Sekarang ini temen-temen sedang dilatih menyeduh kopi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, tujuan pertama sekali itu bagaimana teman-teman paham dengan benar menjadi Barista yang Kompeten dan memiliki semangat untuk berwirausaha mandiri yang nantinya juga berdampak pada penyediaan dan penyerapan tenaga kerja. (rdr)

















