Pihaknya juga mengharapkan pengurus PMI di kecamatan agar melakukan jemput bola ke masyarakat di nagari-nagari untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
“Saya berpesan kepada pengurus PMI di kecamatan agar mendata pendonor, saya yakin begitu banyak yang mendonorkan darahnya namun karena akses jauh maka sebahagian akses pendonor hanya berasa di sekitar Batusangkar saja,” katanya.
Ia menginginkan pengurus PMI di kecamatan untuk mengaktifkan donor darah masal di tiap kecamatan minimal dua kali, kesiapsiagaan bencana, dan memberikan pelatihan pertolongan pertama bagi masyarakat awam.
“Karena sebagai perpanjangan tangan pemerintah di kecamatan diharapkan akan ada pendonor-pendonor baru di pelosok nagari,” katanya.
Pihaknya juga berharap dukungan pemerintah daerah untuk mendukung PMI Tanahdatar serta memiliki peralatan transfusi darah sehingga kebutuhan darah di Tanahdatar bisa terpenuhi, demikian Lise Eka Putra. (rdr/ant)

















