Gejala yang timbul sangat bervariasi dari ringan sampai berat. Menurut dia, gejala umum diawali dengan demam dan kadang diikuti dengan keluarnya ingus maupun leleran dari konjungtiva mata.
Sementara gejala yang bisa paling terlihat adalah munculnya nodul-nodul pada kulit. Nodul atau bintil-bintil ini tampak menonjol dengan diameter 2-5 sentimeter, berbatas jelas, tersebar di daerah leher, punggung, perineum, ekor, tungkai, dan organ genital.
Apakah daging hasil sembelih dari hewan yang terkena LSD dapat dikonsumsi? Dokter Hewan Syifa menuturkan karena luka/lesio yang diakibatkan oleh LSD menembus hingga ke otot menyebabkan otot tersebut tidak layak dikonsumsi dan harus di triming dan disisihkan untuk dibuang.
3. Penyakit Peste des petits ruminants (PPR)
Dilansir dari website DitjenPKH Pertanian, Peste des petits ruminants (PPR) merupakan salah satu penyakit virus pada kambing dan domba yang ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan dan pernafasan.
Penyakit ini masuk dalam “daftar penyakit” yang dibuat oleh OIE. PPR tidak memiliki vektor atau tidak ditularkan secara mekanis. Penularan utama terjadi melalui aerosol dan kontak langsung terhadap ternak terinfeksi.
Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui peralatan kendang, pakan, wadah air minum, dan peralatan lainnya.
Gejala awal yang muncul adalah demam dengan suhu mencapai 41 derajat celsius yang diikuti dengan depresi atau ternak menunjukkan tanda-tanda gelisah dan anoreksia.
Demam ini dapat terjadi selama 3 sampai 5 hari. Selain itu, ditemukan leleran hidung dengan bentuk feses yang cair hingga berdarah, batuk, dispneu, dan stomatitis disertai halitosis.
Setelah 5 hari, ternak akan mengalami dehidrasi berat, hipotermia, kesulitan bernapas yang berat dan berujung pada kematian.
Pada kasus perakut (umumnya pada kambing), sering terjadi kematian mendadak yang ditandai dengan demam tinggi dan depresi. (rdr)

















