Pada rapat koordinasi dan rembuk stunting itu hadir seluruh Camat se-Kota Padang. Selain itu juga hadir sejumlah Kepala OPD, Kepala Puskesmas, dan lainnya. Di sela-sela kegiatan juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting.
Kepala DP3AP2KB Kota Padang Eri Sendjaya mengungkapkan bahwa tekad untuk menurunkan angka stunting hingga di bawah 1000 anak dapat tercapai.
Apalagi saat rembuk stunting itu, Camat dan Kepala Puskesmas menyampaikan intervensi dan usaha yang dilakukan agar anak stunting berkurang. “Kita optimis tiga bulan mendatang angkanya menurun dan berada di bawah 1000 anak,” katanya.
Seperti di Kecamatan Padang Timur. Menurut Eri Sendjaya, langkah serta inovasi yang dilakukan kecamatan ini mampu menurunkan jumlah anak yang stunting.
Kecamatan ini meluncurkan inovasi yang diberi nama Sumur Ganting (Semua masyarakat Padang Timur Gerakan no Stunting). “Sumur Ganting adalah inovasi terpadu yang melibatkan semua unsur baik masyarakat maupun pemerintah,” jelasnya.
Seperti diketahui, program Sumur Ganting ini merupakan penanganan stunting di hilir, membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Sehat, serta melakukan gerakan Jumat berbagi.
Pada setiap kegiatan Jumat berbagi, pemerintah Kecamatan Padang Timur mengunjungi langsung warga yang memiliki memiliki anak stunting dengan memberikan bantuan sembako, uang tunai, susu dan makanan tambahan untuk anak. (rdr)

















