Ferlyanto mengatakan, MS mengaku sudah melakukan pelecehan seksual kepada empat anak didik pria. Namun, sejauh ini, polisi baru menerima satu laporan yang telah memggemparkan warga Padang Panjang tersebut. “Itu pengakuan tersangka. Kami membuka pintu siapa saja yang ingin melapor, tergantung mereka,” ucapnya.
Di hadapan polisi dan awak media, pelaku tersebut meminta maaf atas perbuatannya yang telah menyeret nama Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu (IT) Al-Hijrah. “Saya meminta maaf, saya mengaku khilaf. Saya siap menerima segala konsekuensinya,” katanya saat dihadirkan polisi, Jumat (18/6/2021).
Selain permintaan maaf, MS diketahui juga telah diberhentikan secara tidak hormat dari tempat ia mengabdi tersebut oleh pihak yayasan. Namun, informasi yang berhasil dihimpun Padangkita.com, pemecetan MS bukan karena kasus yang sedang menjeratnya, melainkan lantaran persoalan indisipliner. (*)

















