Narotama menyebut, selama 19 dan 20 Juni itu, Pertamina melakukan operasi pasar di Bukittinggi dan Agam. Di luar titik-titik operasi pasar penyaluran tetap dilaksanakan dengan baik. “Kondisinya cenderung aman. Masyarakat melakukan pembelian, namun tidak semua pangkalan sampai tutup sekitar pukul 20.00 atau 21.00. Tidak sampai kehabisan alokasi yang diberikan pada hari tersebut,” katanya.
Kata Narotama, operasi pasar sesuai masukan dan aspirasi masyarakat yang disampaikan Andre Rosiade telah digelar di agen PT Nadya Energi Sejahtera. Pertama digelar di Pangkalan Pratama di Jalan Lintas Padang- Pasaman, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Selanjutnya di Pangkalan Mirsa Grasindo di Muaro Kandang, Jorong Tapian Kandis, Nagari Salareh Aia, Palembayan.
“Selanjutnya di agen PT Nuansa Ngarai Sianok. Disalurkan melalui pangkalan Salami di Labuah Lanyah, Jorong Sitapuang, Kenagarian Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Agam dan pangkalan Melon di Jalan Desa Lundang,” kata Narotama yang juga terus memantau perkembangan gas elpiji di lapanngan.
Operasi pasar juga dilakukan di Agen PT Mitra Agam Kerosindo. Digelar di pangkalah Hanifah dan pangkalan Air di Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Agam. Lalu di Agen PT Videkya Agam Utama melalui pangkalan Desi Rahima Hapsanti di Jorong Pandam Malai, Kelurahan Desa Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang Agam. “Semoga kondisi terus stabil di lapangan telah kami menggelar operasi pasar ini,” kata Narotama. (rdr)

















