Juke Ismara juga mengatakan bahwa program Nabuang Sarok ini diluncurkan oleh PT Semen Padang pada HUT ke-64 Pengambilalihan pabrik pada tanggal 5 Juli 1958 dari Tangan Belanda.
Program berbasis aplikasi ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi sampah menuju ke TPA sampah dengan cara memilah sampah dari sumbernya.
“Alhamdulillah sejak diluncurkan tahun lalu, program Nabuang Sarok ini telah dimanfaatkan banyak masyarakat, termasuk berbagai instansi.”
“Bahkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memanfaatkan program Nabuang Sarok ini untuk membersihkan laut dari sampah plastik,” kata Juke di sela-sela kegiatan Fun Walk yang dipusatkan di Pantai Purus tersebut.
Kemudian bagi PT Semen Padang, tambahnya, sampah yang disetor ke Nabuang Sarok akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk mensubstitusi batubara yang merupakan bahan bakar utama dalam proses produksi semen.
“Jadi, sampah terpilah yang diserahkan ke Nabuang Sarok ini akan kami manfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar dalam memproduksi semen,” katanya. (rdr)
















