“Jumlah SDM pengelola pasar belum memadai dan pengelolaan sampah pasar belum menerapkan pengelolaan limbah yang baik di dalam 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle,” katanya.
Kemudian, sejumlah pasar rakyat di Sumbar juga mengalami permasalahan di bagian sarana dan prasarana (Sarpras).
Seperti, kantor pengelola pasar, pos keamanan, tabung pemadam kebakaran, alat angkut sampah, ketersediaan tempat sampah, sarana informasi dan komunikasi.
Selanjutnya, area penghijauan kurang, akses air bersih masih sedikit hingga pencahayaan dan sirkulasi udara kurang baik.
“Namun, pemerintah tetap mengupayakan agar pasar rakyat itu tetap hidup berdampingan dengan pasar modern dan pasar digital pada zaman sekarang, di mana salah satu aturannya yakni soal jarak,” tuturnya. (rdr-008)
















