“Permasalahannya PT Garam ini nggak bisa maju karena memang tidak punya teknologi. Itu yang bapak pikirkan, bagaimana PT Garam ini Bapak kasih PMN, usulkan bangun pabrik berteknologi tinggi sehingga kita bisa penuhi konsumsi garam industri,” kata Andre.
Andre menilai, pembangunan pabrik berteknologi tinggi merupakan suatu kebutuhan. Langkah ini diyakini bakal menguntungkan PT Garam dan berdampak pada bertambahnya pemasukan negara dari perusahaan pelat merah tersebut. “Ini menguntungkan PT Garam, negara juga akan mendapatkan deviden. Ini contoh legacy yang bisa Bapak lakukan selama menjabat Dirut RNI di periode ini,” kata Andre.
“Indonesia ini punya bibir pantai yang panjang, masa kita impor garam, Pak. Tolong dipikirkan bagaimana caranya. Jadi kita ngasih PMN nya pun enak, jelas. ‘Apa hasil PMN? Kita tidak lagi impor garam’. Jadi ada solusi konkret yang bisa kita lakukan,” imbuh ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini. (rdr)

















