Warga lainnya, Epi (40) yang tinggal di Kasang juga mengaku sangat kecewa. “Saya terlambat masuk kerja pak, saya tahu bahwa ada kegiatan Penas Tani, tapi saya tidak menduga akan macet separah ini.”
“Pemerintah Sumatara Barat jangan dikorbankan rakyatmu, sekarang saya harus balik ke rumah lagi untuk mengambil motor, saya kecewa pak,” ujarnya ketika mencari angkot untuk balik ke rumah.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang AKP Alfin mengatakan, dia memohon maaf atas kemacetan yang terjadi dan telah menurunkan seluruh personil untuk mengatur kemacetan yang terjadi di acara pembukaan Penas Tani ini.
“Sejak pagi dari jam 06.00 WIB, seluruh personil kita sudah di jalan untuk mengatur lalu lintas, dalam pengaturan kita juga dibantu oleh Polsek-polsek di Kota Padang,” ungkapnya.
“Kami berharap kerjasama masyarakat untuk menyukseskan acara ini. Untuk masalah pengamankan arus, anggota kita siap 24 jam di lokasi di setiap titik anggota kita ada.”
“Acara ini sampai tanggal 15 Juni, kami mengimbau pengguna jalan raya, kalau bisa bawa motor saja supaya tidak terjebak macet,” ujarnya. (rdr-007)

















