Menurutnya, korban pertama kali dicari oleh keluarganya sejak pukul 09.00 pagi dan ditemukan tongkat dan sandal di lokasi kopel.
“Korban biasa melakukan aktifitas jalan pagi karena mengidap penyakit diabetes, setelah dicari oleh suami, ditemukan tongkat serta sandal di kopel Koto Barangai karena kebiasaan beliau olahraga pagi dan duduk di kopel tersebut,” kata Ibentaro.
BPBD berjumlah 12 orang kemudian melakukan pencarian dan evakuasi pada korban menggunakan dua mobil lapangan, empat tramontina hingga korban ditemukan.
Lurah Bukit Apit Puhun, At Thoriq membenarkan korban yang terjatuh dan meninggal merupakan warganya yang diketahui bertempat tinggal tidak jauh dari bibir Ngarai Sianok.
“Benar, tapi kami belum mengetahui secara pasti penyebab beliau terjatuh, saat ini sudah di rumah duka dan segera disemayamkan,” kata dia. (rdr/ant)

















