“Jadi harapan kami dengan antusias masyarakat untuk mendaftarkan kendaraan di aplikasi, akan menjadikan kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh BBM bersubsidi khususnya solar,” katanya.
Mulai 11 Mei 2023, diputuskan bahwa transaksi solar subsidi hanya dilayani untuk kendaraan yang sudah teregister subsidi tepat yang ditunjukkan dengan QR Code sebagai tanda bahwa konsumen sudah terregistrasi. Pertamina juga melakukan sosialisasi akan program tersebut.
Dari data Pertamina, terdapat sebanyak 234 kota/kabupaten telah melaksanakan penerapan transaksi solar menggunakan QR Code berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan dalam SK BPH Migas No.04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu dan Peraturan No. T-928/MG.05/BPH/2022 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT).
Sementara itu, per 27 Mei 2023, transaksi solar harian yang menggunakan QR Code diketahui sudah 100 persen dari rata-rata transaksi harian produk solar atau sejumlah 41.700 transaksi per kendaraan se-Kediri dan Madiun Raya.
Untuk transaksi solar, dilayani sesuai dengan batasan per kendaraan per hari. Dia menyampaikan berterima kasih atas dukungan masyarakat dan pemangku kebijakan Kediri Raya dan Madiun Raya sehingga program ini bisa berjalan dengan baik. (rdr/infopublik)
















