“Karena hal-hal fundamental dimulai dari hal yang kecil, permasalahan trotoar itu harus segera diselesaikan agar tak ada lagi korban berjatuhan,” kata Irman kepada Radarsumbar.com via panggilan WhatsApp, Jumat (10/3/2023) pagi.
Irman mengatakan, Kota Padang tidak hanya merupakan pintu gerbang dan ibukota dari Sumbar. Kota Padang, katanya, juga pintu gerbang atau masuk dari pesisir barat Pulau Sumatera sebagai kawasan terbesar.
“Maka, hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait, ini tanggung jawabnya pemerintah daerah (Pemda),” katanya.
Dengan insiden itu, kata Irman, tidak menutup kemungkinan bagi warga di luar Kota Padang untuk mengurungkan niatnya berkunjung ke Kota ‘Bingkuang’ tersebut.
“Orang akan jadi malas berkunjung ke Kota Padang jika hak fundamental seperti persoalan trotoar, traffic light, objek wisata dan lain sebagainya tidak dibenahi, justru sandungan itu datang dari kerikil, bukan batu besar,” kata eks Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) tersebut.
Irman juga meminta Pemko Padang bertanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat baik yang asli Padang ataupun yang datang, baik hanya sekedar berkunjung atau sesaat.
“Maka jadikan ini sebagai wake up call atau peringatan untuk segera berbenah, termasuk membentuk Satuan Tugas (Satgas), termasuk kontraktor yang bertanggung jawab terkait kejadian tersebut patut diinvestigasi,” tuturnya. (rdr-008)

















