“Setelah pulang dia ngomong, bang aku gak punya ongkos ini buat pulang, jadi mereka meminta uang, begitu saya selesai tanda tangan adm buat uang honorarium, habis lah itu uangnya buat bagi-bagi si (wartawan) bodrex ini,” katanya.
Jangan sampai, katanya, kemudian muncul Partai Bodrex saat ini, karena, Partai Bodrex juga lama-lama bakal pintar.
“Di depan keliatannya baik, dibungkuslah, kalau perlu dengan ayat-ayat suci, ini mengerikan dan kemudian setelah itu mereka pakai orang, sudah ada dananya belum, bisakah disisihkan sebagian dan akhirnya setelah itu badan usahanya diperas,” katanya.
Akhirnya, kata Rhenald, orang-orang yang memimpin perusahaan ditangkap satu per satu, kemudian akhirnya eks Menkominfo juga kena.
“Kita memerlukan menteri yang berkarakter, jadi kalau yang didapat tanpa melalui sistem, tanpa pelatihan, psikotest, maka akan terjadi seperti itu,” tuturnya. (rdr-008)

















