Sementara itu, Ketua Umum DPN PORPI Nasional Perdaningrum Yuniarti mengatakan sosialisasi penggunaan aplikasi Sipgar di tepi pantai pertama dilakukan di Pariaman.
“Masyarakat Kota Pariaman sangat luar biasa dan antusias dalam hal ini. Saya mewakili Kemenkes dalam hal ini mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman dan seluruh masyarakat Kota Pariaman,” katanya.
Ia menjelaskan Sipgar merupakan aplikasi yang dibuat oleh Kemenkes untuk melakukan pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan metode rockport atau jalan atau jogging sejauh 1,6 Kilometer.
“Berolahraga itu harus benar agar tidak timbul cedera, jadi harus ada pemanasan, latihan inti dan tentunya pendinginan. Yang ketiga adalah terukur, oleh karena ini pemerintah melalui Kemenkes mempunyai aplikasi yang namanya SIPGAR,” ujarnya.
Sipgar digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan, kondisi, dan kapasitas paru-paru dan oksigen penggunanya. Selain itu, lanjutnya olahraga harus dilakukan secara teratur yakni 2 sampai 3 kali seminggu dengan durasi selama 20 sampai 30 menit secara teratur. (rdr/ant)

















