Bahkan berkat Iki pula, kata Mira, dirinya beberapa kali mendapatkan akses dan kemudahan ketika berada di jalan raya dan fasilitas umum.
“Misal, di jalan, objek wisata, ketika itu saya tidak bisa memasuki sebuah kawasan yang dilarang, dengan adanya Iki, akses kami dipermudah, bahkan polisi mengenal dia,” katanya.
Mira mengaku sering melihat beberapa kali komentar positif warganet terkait postingan yang melibatkan anak yang identik sebagai Ketua Pemuda Sumbar tersebut.
Ia mengatakan, didikan tegas yang telah terpatri sejak dini membuat pribadi Rizky menjadi seorang yang memiliki adab berlebih ketimbang manusia normal lainnya.
“Saya selalu rewel ketika dia sudah mulai bertindak aneh-aneh, sehingga dia mungkin merasa malas emaknya sudah ngomel, berarti tindakan yang dia lakukan itu salah,” katanya.
Meski sudah terkenal, pemuda kelahiran Padang, 23 Mei 2000 ini tetap diawasi secara ketat oleh Mira. “Dia saya pastikan tidak boleh pulang terlalu malam, ketika dia belum pulang pada saat larut malam, saya akan cari,” katanya.
Mira juga menjelaskan hal positif yang bisa diambil dari seorang Rizky Alfahrindo adalah jiwa sosial yang tinggi serta taat beribadah. Dalam sejumlah konten, Iki sering menjadi penasihat bagi kawula muda agar selalu berbuat baik.
“Dia mau semarah apapun, sesibuk apapun, ketika azan berkumandang, dia salat. Begitupun ketika ada warga yang kemalangan dan dia tahu, dia pasti akan datang,” imbuhnya.
Hingga akhirnya, dia dipanggil dengan sebutan Ketua Pemuda oleh warga setempat, khususnya warganet dan di sekitar tempat tinggalnya, Ujung Pandan, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, tempat Iki lahir dan dibesarkan. (rdr-008)

















