Satu hal lagi imbuh Teddy, dengan adanya program Si Rancak juga dapat membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Kadis menggambarkan, dari data Disdukcapil ada 700 orang warga yang menggunakan Si Rancak dalam sehari. Tanpa ada Si Rancak, tentu ada setidaknya 700 orang yang akan datang ke Disdukcapil setiap harinya.
Jika untuk datang ke Disdukcapil setiap orang rata-rata, per orangnya mengeluarkan biaya Rp20 ribu untuk biaya transportasi (baik dengan angkutan kota ataupun Ojol), maka total biaya yang dihemat Rp14 juta setiap hari, atau lebih dari Rp3 miliar setahun.
“Untuk itu kita akan terus berupaya mensosialisasikan tentang penggunaan Si Rancak, sehingga warga Kota Padang dapat menikmati kemudahan dalam mendapatkan layanan administrasi kependudukan,” pungkas Kadis. (rdr)

















