“Soal sampah nanti kita bersihkan, membersihkan sampah mudah buat kami, sapu lalu angkut, kalau meningkatkan kesejahteraan butuh kekuatan besar.”
“Sayang kalau UMKM melewatkan kesempatan libur untuk berjualan,” ungkap Wako melalui akun Instagramnya.
Bebasnya aktifitas dagang di Jam Gadang itu digadang-gadangkan menjadi salah satu pusat perputaran atau peredaran uang terbesar selama libur Lebaran.
Bahkan, Wali Kota Bukittinggi mengklaim, peredaran uang selama libur Idul Fitri 2023 ini mencapai Rp80 miliar.
“Total estimasi pengunjung 400.000 masuk ke Kota Bukittinggi selama liburan itu. Asumsi uang beredar di UMKM sampai Rp80 miliar selama libur di luar penginapan dan transport,” ungkap Wako. (rdr)

















