Kepala UPTD Taman Budaya Sumatera Barat Supriyadi mengatakan, kegiatan pelatihan kriya tersebut digelar hingga tiga hari ke depan, mulai Selasa (2/5/2023) hingga Kamis (4/5/2023) di lantai 4 Gedung Kebudayaan Sumatera Barat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara profesional dengan dilibatkannya tenaga ahli yang kompeten, peserta yang sesuai dengan kriteria, dan pelayanan kepada masyarakat dengan standar pelayanan terbaik,” kata Supriyadi.
Ia menjelaskan, yang menjadi instruktur pada pelatihan itu yakni akademisi dari Universitas Negeri Padang Jurpiani, pengusaha suvenir dan akademisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang Widdiyanti, Praktisi Kriya dari Sanggar Uma Jaraik Sikerei, Siberut Mentawai Yosep Sagari.
Supriyadi berharap pelatihan di Taman Budaya Sumbar ini dapat bermanfaat bagi para peserta dan diaplikasikan pada usaha kriya masing-masing.
Terciptanya produk souvenir khas Sumatera Barat diharapkan dapat menjadi sumbangan dalam memperkaya dan mengembangkan kerajinan khas daerah, agar dapat memicu semangat kreativitas dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat yang memiliki potensi lokal unggul. (rdr/ant)

















