“Beliau pernah dipenjarakan oleh Bung Karno, tapi beliau menerima pesan bahwa Bung Karno meminta beliau untuk menjadi imam salat jenazahnya, beliau menjadi imamnya. Ini menunjukkan apa? Bahwa Indonesia butuh persatuan, butuh kebersamaan,” katanya.
Membangun Indonesia, kata Andre Rosiade harus dilakukan bersama-sama dengan semangat gotong royong karena hal itulah yang penting bagi Indonesia.
“Kebersamaan, bukan perpecahan dan saling fitnah demi kontestasi pemilu baik legislatif maupun presiden,” katanya.
Ia meminta masyarakat menjadikan Buya Hamka sebagai pemersatu dan semangat untuk menghadapi Pemilu 2024.
“Bahwa beliau adalah sebagai contoh bahwa kita bisa bersatu sebagai bangsa,” ucapnya.
Selain mengajak masyarakat Sumbar menonton Film Buya Hamka, DPP IKM, kata Andre Rosiade berencana mengajak para perantau dan seluruh pengurus DPP IKM untuk menyaksikan film produksi Falcon Pictures tersebut.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Falcon (Pictures), produser-nya untuk memastikan jadwal yang pas, karena kami ingin menghadirkan dua pemeran utamanya, baik pria dan wanita, ini lagi kami koordinasikan,” imbuh Andre. (rdr-008)

















