“Saya merasa berutang Budi dengan masyarakat Sumbar. Saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk Sumbar,” katanya.
Prabowo menyebut akan terus berbuat untuk Ranah Minang. “Insya Allah saya ingin merintis sekolah unggulan di Sumbar. Ini terucap bukan sebagai janji, tapi sebagai utang.”
“Kalau saya sudah ucapkan, berarti ini utang. Saya tidak tahu ada kekuatan apa di tempat ini. Yang membuat saya berani, karena saya berutang banyak di Sumbar,” katanya.
Prabowo juga merasa bersalah tak kembali ke Sumbar selama bertahun-tahun. “Karena saya belum bisa berbuat apa-apa. Sekarang saya mulai mencicil, mulai dari ambulans.”
“Jangan dilihat dari nilainya. Tapi lihatlah utang budi saya ke ranah Minang. Sejak kecil saya terus didukung,” katanya.
Sementara Afriansyah Noor yang sekarang bergelar Datuak Rajo Basa sangat berterima kasih atas kedatangan Prabowo Subianto.
“Terima kasih atas kehadiran pak Prabowo ke Tanah Datar. Alhamdulillah, kami telah resmi mendapat gelar adat Datuak Rajo Basa.”
“Semoga dengan adanya gelar ini, bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat, terutama generasi muda Tanah Datar,” ungkap Afriansyah.
Afriansyah Noor adalah putra asli dari Kabupaten Tanah Datar. Tepatnya dari Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas. Pria kelahiran 20 April 1972 itu diangkat menjadi wakil menteri ketenagakerjaan mulai 15 Juni 2022.
Afriansyah meyampaikan ucapan terima kasih pada Pemerintah Daerah Tanah Datar, Pemerintahan Nagari Pagaruyung dan Masyarakat, keluarga besar Datuak Rajo Basa serta semua lembaga unsur yang telah mendukung rangkaian dari acara tersebut.
“Pengukuhan gelar adat ini sebagai amanah dan kepercayaan dari dunsanak dan kemenakan serta masyarakat Nagari Pagaruyung yang telah mempercayakan menyandang gelar Datuak Rajo Basa kepada Saya, ditinggikan sarantiang, didahulukan salangkah di Nagari Pagaruyung,” ujarnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengucapkan selamat, atas pengukuhan gelar adat Datuak Rajo Basa kepada Wamenaker Afriansyah Noor tersebut dan berharap dapat menjadi kebanggaan bagi kaum dan bermanfaat bagi anak kemenakan.
“Dengan kiprah Bapak Wamenaker di tingkat nasional dan di berbagai bidang lainnya, telah banyak memberikan sumbangsih bagi masyarakat Tanah Datar secara khusus dan Sumatera Barat secara umum.”
“Tentunya dengan pengukuhan gelar adat ini akan semakin meningkatkan perhatian terhadap daerah dan kampung halaman dan juga akan dapat mengayomi, membimbing anak kemenakan di segenap aspek kehidupan,” ucapnya. (rdr)

















