Warga sekitar dan pengguna jalan saat ini masih bisa melalui jalan yang menghubungkan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi tersebut.
“Meski masih tergolong aman, warga dan pengguna jalan diminta tetap waspada saat melalui jalan di bawah retakan tebing ini,” kata Fauzan.
Saat gempa terjadi, lokasi tersebut ditutup sementara oleh kepolisian setempat karena resiko dinding tebing ngarai yang rentan.
Gempa dengan skala 4,5 magnitudo itu terjadi sekitar pukul 12.21 WIB, getaran gempa kuat terasa hingga menggetarkan rumah dan kaca jendela.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu terjadi di lokasi 0.30 LS, 100.28 BT di wilayah 9 kilometer Barat Laut Bukittinggi, Sumbar, dengan kedalaman 10 kilometer. (rdr/ant)

















