“Material longsor yang menimbun badan jalan itu tidak ada persoalan lagi, telah kita bersihkan karena jalan ini disiapkan untuk jalur alternatif,” ujarnya.
Ia menyebutkan, persoalan seperti longsor dan penyempitan jalan tersebut sudah diselesaikan dalam waktu satu bulan terakhir.
Jalan alternatif Sicincin-Malalak adalah ruas yang disiapkan untuk pengalihan arus lalu lintas pada libur Lebaran 1444 Hijriah/2023 dengan sistem satu jalur.
Dengan sistem itu, kata dia, pengendara dari Padang menuju Bukittinggi tetap menggunakan jalur utama melalui Padangpanjang. Sementara pengendara dari Bukittinggi menuju Padang dialihkan ke jalan alternatif Sicincin-Malalak.
“Sistem tersebut baru pertama kali dilakukan di Sumbar sebagai langkah antisipasi kemacetan di jalur utama yang selalu terjadi setiap kali libur Lebaran,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap penerapan sistem itu bisa memberikan kenyamanan pada perantau dan wisatawan yang jumlahnya diperkirakan melonjak empat kali lipat dibanding tahun lalu. (rdr/ant)

















