BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Gempa bumi mengguncang Bukittinggi lebih dari satu kali sepanjang Sabtu (8/4/2023) pagi hingga siang.
Akibatnya, lindu juga membuat sisi tebing di Ngarai Sianok longsor. Meski tak ada korban jiwa, peristiwa itu membuat masyarakat sekitar menjadi was-was, termasuk pengendara yang melintas.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,30 derajat Lintang Selatan dan 100,28 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak sembilan kilometer arah Barat Laut Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dengan kedalaman dangkal, 10 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif segmen Sianok,” kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi.
Gempa bumi tersebut, kata Suaidi, berdampak dan dirasakan di daerah Bukittinggi dengan skala intensitas IV MMI (Getaran dirasakan banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi, gerabah pecah).
Di Padang Panjang, Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Berikut daftar gempa di Bukittinggi sepanjang Sabtu (8/4/2023) pagi hingga siang:
