Kepala Pelaksana (Kalksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi Drs. Ibentaro Samudra yang dihubungi membenarkan gempa yang dirasakan masyarakat.
Sesuai dengan penatauannya untuk wilayah Bukittinggi, gempa tidak sempat menimbulkan kerusakan bangunan. Hanya, tebing ngarai yang masuk wilayh Kabupaten Agam mengalami longsor.
Untuk longsor kali ini, dari pantauan tidak sampai menghambat akses jalan raya di tempat itu. Namun, terlihat ada retakan di dekat longsor pertama tersebut sepanjang sekitar 5 meter dan senandainya itu juga longsor akan menghambata lalulintas jalan raya Bukittinggi – Maninau Via Sungai Jariang, Panta.
” Kita sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Agam, agar berada di lokasi yang rawan tersebut untuk memperingatkan masyarakat melewati tempat itu, sebab sewaktu-waktu gempa bisa datang dan menyebabkan longsor dinding ngarai itu,” ujar Ibentaro. (rdr-009)

















