“Ia mengatakan melakukan ini demi masyarakat Pessel, sama dengan yang dilakukan Pak Prabowo. Pak Prabowo itu tidak pernah berkhianat.”
“Tidak meninggalkan partai, tapi dia masuk pemerintahan, menjaga NKRI, demi partai dan bangsa, beda yang dilakukan oleh Rusma Yul Anwar,” katanya.
Perbedaan kontras itu, katanya, terlihat dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Pessel yang sedang diemban Rusma, namun diam-diam juga memiliki KTA PDIP.
“Dimana letak kemiripannya dengan apa yang dilakukan Pak Prabowo,” katanya.
Meski tidak mengambil langkah hukum tidak ada, secara hierarki kepartaian, katanya, Rusma Yul Anwar sudah bukan kader Partai Gerindra.
“Berarti dia sudah kami copot lagi sebagai kader Gerindra merangkap Ketua DPC Partai Gerindra Pessel,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade menyatakan, Rusma Yul Anwar yang saat ini menjabat Bupati Pessel bukan lagi kader Gerindra.
Karena sejak Februari 2022, Rusma sudah menjadi kader PDI Perjuangan dan bukan Ketua DPC Gerindra Pessel lagi.
Andre Rosiade menambahkan, selain itu yang bersangkutan selama ini juga tidak mengurus partai saat masih diamanahkan menjadi ketua. Yang jelas, yang bersangkutan sudah pindah ke PDIP sejak awal 2022 lalu. (rdr-008)





















