Ia mengatakan pihaknya terbantu dengan adanya hydrant yang berada di kawasan Saribu Rumah Gadang tersebut. “Setidaknya ada 100 hydrant tersebar di kawasan tersebut,” ujarnya.
Jika tidak ada hydrant, sebutnya berkemungkinan rumah yang terbakar lebih meluas karena daerah itu padat dengan rumah dan sebagian besar berbahan kayu.
“Ditambah lagi saat kejadian matahari sedang terik,” ujarnya.
Akibat kejadian ini, jumlah kerugian dari empat rumah tersebut mencapai Rp1,4 miliar, yang meliputi rumah milik Ermalinda mengalami kerugian Rp300 juta, rumah Wira Rp1 miliar, Devi Indra (43) mengalami kerugian Rp50 juta dan rumah Hendra (50) kerugian Rp70 juta.
Ia menyebut sejak awal tahun hingga kini setidaknya telah terjadi empat kali kejadian kebakaran rumah warga daerah itu.
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kompor hidup, listrik hidup.
“Kami minta warga yang untuk memeriksa instalasi listrik di rumahnya karena ini juga banyak memicu kebakaran,” ujarnya. (rdr/ant)

















