Pada program penanaman kaliandra, Rinold menyebut bahwa pihaknya mendorong masyarakat sekitar hutan atau kelompok tani untuk menanam pohon kaliandra, karena kaliandra memiliki nilai ekonomis.
Pohonnya bisa dijadikan wood pellet atau sumber energi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk mensubsitusi bahan bakar batubara.
“Kalori dari pohon kaliandra ini sangat tinggi, sama dengan kalori batubara kualitas medium. Saat ini, kami pun sudah bekerjasama dengan masyarakat sekitar hutan atau kelompok tani di kabupaten dan kota di Sumbar untuk menanam kaliandra.”
“Dan, kami pun siap menjadi offtaker dari batang pohon kaliandra yang dipanen,” kata Rinold.
Selain batang pohonnya bermanfaat untuk dijadikan sebagai wood pellet, kata Rinold melanjutkan, bunga kaliandra juga bisa dimanfaatkan untuk konsumsi lebah dan daunnya bisa dijadikan pakan ternak.
“Kemudian, dengan menanaman kaliandra, unsur hara tanah meningkat dan tanah pun menjadi subur,” imbuh Rinold.
Kemudian program konservasi ikan bilih dilakukan karena populasi ikan bilih di habitatnya sudah sangat terbatas akibat adanya eksplorasi besar-besaran menggunakan metode yang sangat merugikan masyarakat.
PT Semen Padang menjadi yang pertama berhasil mengembangbiakkan di luar habitat aslinya dengan menggunakan beberapa teknologi alami, semi alami dan buatan. (rdr)

















