PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Sukria Gaos mengapresiasi manajemen PT Semen Padang yang telah membentuk dan me-launching Relawan Anti Narkoba.
Dia berharap, dengan adanya launching Relawan Anti Narkoba, PT Semen Padang dapat menjadi role model dalam mengimplementasikan P4GN di Sumbar.
“Diharapkan dengan adanya semangat “War On Drugs”, masyarakat, termasuk Relawan Anti Narkoba PT Semen Padang yang memiliki Visi dan Misi yang sama dalam mewujudkan Indonesia bersih dari narkotika.”
“Dapat bersama-sama memerangi narkotika sampai ke akar-akarnya,” kata kata Sukria Gaos dalam sambutan Gema “War On Drugs”.
Pada kesempatan itu, ia pun juga menyampaikan bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan luar biasa, atau disebut dengan extra ordinary crime yang mengancam dunia.
Dan bisa digunakan menjadi salah satu senjata untuk melumpuhkan kekuatan bangsa. Secara nasional, kejahatan narkoba ini sudah menjadi bencana.
Untuk itu, diperlukan penangan serius mengingat sasarannya adalah anak sekolah yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, dimana pada tahun Indonesia Emas 2045, mereka akan menjadi pemegang kendali negeri ini.
“Makanya, kita dituntut untuk bekerja lebih keras lagi demi menyematkan anak-anak dan generasi kita dari narkoba,” ujarnya.
“Jangan sampai mereka yang sekarang ini menjadi generasi penerus bangsa, terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.”
“Kalau kita gagal menyelamatkan mereka, maka Indonesia Emas 2045 akan sulit terwujud. Jangan sampai ini terjadi,” imbuh perwira tinggi Polri dengan pangkat bintang satu ini.
Pada kesempatan itu, Sukria Gaos juga menyampaikan kondisi Sumbar saat ini. Kata dia, sejak 2019 kasus narkoba di Sumbar sudah masuk zona merah. Padahal sebelumnya, Sumbar merupakan zona hijau.
“Kalau dulu, Sumbar itu hanya daerah perlintasan narkoba oleh Sumut, Jambi maupun Riau. Sekarang ini, khusus untuk sabu sabu, sudah menjadi daerah peredaran,” ujarnya.

















