“Artinya dari kecil Buya sudah menempati rumah ini hingga merantau ke Jawa,” kata seorang kerabat Buya Syafii, Yusriati (62).
Ia mengatakan Syafii Maarif dikenal hidup sederhana dan berwawasan luas sejak kecil, katanya, Buya juga selalu menginap di rumah berstruktur bangunan lama berbahan kayu yang dibangun pada 1925 itu setiap pulang ke kampung halamannya yang jauh dari perkotaan itu.
“Listrik penerangan di kampung ini baru teraliri pada 2004, jalan diperbaiki, masjid dibangun, semua itu perjuangan Buya, beliau banyak berjasa,” kata dia.
Rumah sederhana itu menyimpan dokumentasi dan barang-barang peninggalan Syafii Maarif sejak kecil dan masih tertata dengan rapi, bangunan itu juga belum pernah dipugar.
Buya Ahmad Syafii Maarif wafat setelah sempat masuk ke rumah sakit sejak 14 Mei 2022 usai mengeluh sesak napas akibat permasalahan pada jantungnya.
Pada awal Maret 2022, Buya Syafii juga sempat menjalani perawatan medis di RS PKU Gamping.
Selama dua minggu, Buya Syafii menjalani perawatan sampai kondisinya membaik dan diperkenankan untuk pulang sebelum dinyatakan wafat. (rdr-008)

















