Setiap pemenang di babak penyisihan kemudian diadu hingga masuk ke babak final untuk memperebutkan juara satu, dua dan tiga.
“Para peserta tampak antusias karena ini adalah kompetisi pertama di Bukittinggi yang sengaja kita gelar demi mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget,” kata Januar Jamil.
Peserta berasal dari luar daerah Sumbar seperti Batam, Bandung hingga Malaysia tampak semangat mengikuti dan bergembira hingga mendapat hadiah berupa trophy dan uang.
“Acara ini menarik sekali, kami sengaja mendaftar saat melihat di media sosial akan adanya acara ini,” kata seorang warga asal Kota Padangpanjang, Vera (35).
“Faedahnya khusus untuk hiburan anak, selama ini mereka seperti dilarang bermain lato-lato karena ribut, sekarang waktu dan tempat untuk mereka bermain sepuasnya dan diberi hadiah,” kata warga lainnya, Uje (28). (rdr/ant)

















