Dampak dari PMK tersebut membuat populasi sapi di Kota Payakumbuh hanya tercapai 4182 ekor dari target 6025 ekor atau hanya tercapai 69,41 persen.
“Untuk tahun 2023 ini kita tergetkan populasi sapi 5400 ekor dan menurun dari target tahun 2022. Namun kita cukup optimis tercapai dengan langkah penanganan terhadap PMK yang telah kita canangkan beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Namun, sambungnya untuk target di 2024 Dinas Pertanian ingin menaikkan kembali target tersebut hingga ratusan bahkan ribuan ekor.
Agar dapat mencapai hal tersebut, Dinas Pertanian Kota Payakumbuh juga telah menggelar forum konsultasi publik (FKP) perangkat daerah sebagai kegiatan dialog atau diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan publik.
Ia mengatakan forum ini sebuah langkah strategis, karena akan menentukan program dan kegiatan tahun depan yang harus disusun secara tepat dan benar.
“Di tengah keterbatasan sumber pendapatan daerah, maka perlu dilahirkan perencanaan secara efektif, efesien dalam merealisasikan visi dan misi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani,” katanya. (rdr/ant)

















