Ia berharap sesuai dengan tema kegiatan itu dapat mendorong dan mengupayakan gemar membaca, dengan pelaksanaan program unggulan Pasaman Barat yaitu Pasaman Barat cerdas.
Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang diwakili Pustaka Ahli Utama Nelwaty mengatakan bahwa melalui literasi dapat membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di masa depan, dimulai dengan keterpaksaan setelah itu akan menjadi kebutuhan.
“Literasi mampu mendorong dan menciptakan manusia yang sejahtera, penguatan budaya literasi itu terus digaungkan karena literasi dapat mewujudkan masyarakat yang kreatif dan berkarakter. Literasi itu mendorong masyarakat hidup lebih baik sehingga perlu didorong secara menurus dengan berbagai kreator literasi,” katanya.
Ia menambahkan, budaya literasi, gemar membaca, pembukuan dan konten literasi melalui perpustakaan berbasis inklusif sosial dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.
Duta Baca Indonesia Gol A Gong menerangkan bahwa membaca dan menulis itu bukan arahannya, tapi seruan sang pencipta.
Aktivitas membaca bisa mengantarkan manusia kemana pun yang menjadi tujuan dan membantu mencapai apa yang manusia impikan.
“Kita hanya butuh membaca, memahami dan mengetahui ilmu apa pun yang kita butuhkan. Kemampuan membaca dan menulis harus terus di galakkan, dikembangkan dan dilestarikan. Agar generasi penerus bangsa kita adalah mereka, orang orang yang berkualitas dan berilmu,” sebutnya.
Pada kesempatan itu juga membuat nota kesepahaman dengan Kantor Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, pegiat literasi, komunitas literasi, dan masyarakat umum agar kegemaran membaca di Pasaman Barat semakin meningkat. (rdr/ant)

















