Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menegaskan akan terus melahirkan kebijakan penganggaran yang berpihak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
“Salah satunya, Tabungan Utsman yang bisa memberikan pembiayaan modal kepada masyarakat sehingga dapat membuka usaha, upaya inilah yang bisa kita lakukan untuk dapat mengurangi angka pengangguran dalam dua tahun terakhir,” katanya.
Ia menyebut, dalam lima tahun terakhir capaian penurunan angka pengangguran memang menjadi satu hal yang luar biasa di Bukittinggi.
“Pasalnya, dalam lima tahun terakhir, angka pengangguran Bukittinggi selalu berada di atas 6 persen, bahkan mencapai puncak tertinggi setelah pandemi COVID-19, tahun 2020 di angka 7,51 persen,” katanya.
Ia menambahkan, capaian 2022 di angka 4,90 persen menjadi salah satu capaian terendah terbaik ketiga selama RPJPMD setelah 3,93 persen di 2014 dan 4,72 persen di 2013.
“Dimana, rata-rata penurunan angka pengangguran di Bukittinggi merupakan dampak positif dari pertumbuhan pelaku usaha kecil yang terus meningkat,” tutupnya. (rdr/ant)
















