Meski sudah dipecat atau dikeluarkan dari adat Minangkabau, dirinya mengaku tak terlalu sedih melihat apa yang terjadi pada budaya yang dahulu melahirkannya.
“Mari gunakan akal sehat. Karena hanya dengan akal sehat, budaya ini akan selamat,” tuturnya.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo memuji dan mengapresiasi kekuatan adat dan budaya di Minangkabau.
Hal tersebut disampaikan Gatot saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Kebangsaan Umat Islam yang bertajuk ‘Merekat Kebersamaan untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan’, Jumat (27/1/2023).
“Kesuksesan menjaga tatanan dan keberlangsungan hidup serta melindungi masyarakat. Wajar saja, katanya, Minangkabau banyak melahirkan tokoh bangsa yang hebat,” katanya.
Ia menyebut, Ninik Mamak dapat mendidik anak kemenakannya dengan baik. Kemudian, harta kaum diatur dengan baik dan sangat jelas penggunaannya.
“Apakah untuk Rumah Gadang, perempuan yang belum beristri atau Rumah Gadang yang rusak, barulah harta kaum itu digunakan,” ucap Panglima TNI periode 2015-2017 tersebut.
Gatot berkeyakinan, bila pemimpin bangsa ini melakukan apa yang dilakukan masyarakat Minang, maka bangsa ini akan hebat dan kuat.
“Kita harus belajar banyak dengan orang Minangkabau. Adat dan agama yang kuat, sehingga sukses melahirkan tokoh-tokoh pendiri dan pemikir bangsa ini sampai sekarang. Karena itu saya banyak belajar dengan orang Minangkabau,” ujar Gatot. (rdr-008)

















