“Jadi penerima manfaat bantuan ATBM ini adalah para pengrajin yang belum memiliki peralatan untuk bertenun, mereka selama ini ada yang meminjam atau menumpang ke tempat temannya. Mereka sudah melalui proses seleksi dan verifikasi terlebih dahulu oleh tim di Disperindagkop,” katanya.
Tatang menyebut bantuan ATBM ini juga merupakan hasil sinergi dengan DPRD Kota Sawahlunto dimana bantuan tersebut termasuk dalam Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD atas nama Ketua Komisi III yaitu Lazwardi.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyatakan Pemko terus berkomitmen berpihak dan memberikan prioritas perhatian terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dimana salah satu dukungan yang diberi yakni memfasilitasi sarana industri seperti ATBM tersebut.
“Kita yakin dengan memberikan dukungan dan bantuan terhadap UMKM ini akan bermanfaat besar, salah satunya menurunkan angka kemiskinan. Sudah dua tahun berturut-turut Kota Sawahlunto diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai kota dengan tingkat kemiskinan paling rendah di Indonesia, tentu UMKM turut berkontribusi untuk itu,” kata dia. (rdr/ant)

















