Sementara itu mitra ICON + di Solok Selatan, Rifo Rinaldi, turut menceritakan alasan bergabung perusahaan BUMN itu.
“Alasan dasar saya bergerak dalam penyediaan internet di Solok Selatan, karena ini (internet) sudah menjadi kebutuhan. Saat ini rata-rata pengeluaran langganan internet sekitar 150 ribu perbulan, jika diakumulasi satu keluarga bahkan bisa melebihi kebutuhan pokok,” jelasnya.
Atas pemikiran tersebut, dia mencoba merintis dengan menjadi bagian dari ICON+, menyediakan layanan internet murah kepada masyarakat.
Untuk turut berkontribusi dalam pengentasan blankspot, dirinya saat ini membuka diri untuk melakukan pendampingan pada nagari-nagari, dalam penyediaan layanan internet, dengan metode kerjasama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
Sementara Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Nasril, menyampaikan sebelumnya telah melakukan kerja sama dalam penyedia internet lain di daerahnya, namun selalu ada kendala.
“Insha Allah Februari ini akan dilakukan kerjasama dengan ICON+, dengan berlangganan bandwidth 100 mbps. Dengan perkiraan akan melayani 200 rumah pada 4 jorong,” katanya.
Nasril juga menargetkan pada tahun ini tidak ada lagi daerah blankspot seluruh jorong yang ada di Nagari Pakan Rabaa Timur. (rdr/ant)

















